24.12.20

KeSEMaT Lakukan Pendataan Mangrove ke 11 Kota di Pantura Jawa Tengah

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada bulan Agustus 2020, KeSEMaT ditunjuk sebagai surveyor oleh Yayasan IKAMaT, dalam rangka Proyek Penyusunan Buku Mangrove (PPBM) Pantai Utara Jawa (Pantura) Jawa Tengah (Jateng) yang bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP). Kegiatan ini dilakukan untuk membuat sebuah pedoman identifikasi jenis-jenis mangrove, khususnya yang tersebar di Pantura Jateng.

PPBM diawali dengan survei mangrove ke 11 kota/kabupaten di Pantura Jateng. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi eksisting mangrove di daerah tersebut.

Lokasi pertama adalah Kabupaten Brebes yang memiliki Ekowisata Mangrove Pandansari. Mangrove di sini sudah dikelola dengan baik, sehingga kondisinya terjaga. Kabupaten Tegal adalah lokasi berikutnya. Mangrove yang banyak ditemukan di Brebes dan Tegal dari jenis Rhizophora mucronata dan R. apiculata.

Kabupaten Pemalang menjadi lokasi ketiga. Di sini, ditemukan Avicennia alba dan A. marina yang berhadapan langsung dengan laut. Hal ini sesuai dengan zonasi asli yang seharusnya terjadi pada ekosistem mangrove. Sonneratia caseolaris juga terlihat, yang dimanfaatkan buahnya oleh warga setempat menjadi sirup mangrove.

“Mangrove di Pemalang masih dalam kondisi baik, dan keanekaragaman jenis mangrove di sini cukup banyak," ujar Bapak Handoyo, selaku Pemerhati Mangrove Pemalang. "Di daerah ini juga terdapat tempat pembibitan mangrove yang beraneka ragam, sehingga banyak pilihan jenis dalam kegiatan penanaman mangrove,” tambahnya.

Survei selanjutnya adalah Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang yang didominasi R. mucronata. Sementara itu, untuk Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Demak, umum dijumpai A. marina, Bruguiera gymnorrhiza, S. caseolaris, Acanthus ilicifolius dan Cerbera manghas. Keberadaan Lumnitzera littorea juga ditemukan di Semarang, tepatnya di Pantai Maron.

Jepara, Pati dan Rembang menjadi lokasi yang memiliki tingkat keanekaragaman paling tinggi apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya di Pantura Jateng. Di kawasan ini ditemukan S. alba, Scyphiphora hydrophyllacea, R. stylosa, Pandanus odorasutimuss, P. tectorius, Vitex ovata, Passiflora foetida, Calophyllum inophylum, Ceriops decandra, C. tagal dan Ipomoea pes-caprae.

Khusus wilayah Pati dan Rembang, di kedua lokasi ini didominasi oleh mangrove mayor jenis R. mucronata, R. apiculata, R. stylosa, A. marina, S. alba dan S. caseolaris. Kedua daerah ini juga memiliki luasan mangrove yang lebih luas apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Selain dilakukan identifikasi jenis mangrove, PPBM juga melakukan pengambilan foto udara dengan menggunakan drone dan foto habitat mangrove.

"Pengambilan data PPBM berjalan dengan baik lancar," kata Sdr. Frans A. Nainggolan (MENWEBNET), selaku Tim Surveyor PPBM. Saya berharap, semoga hasil dari proyek ini dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan program rehabilitasi dan monitoring ekosistem mangrove di wilayahnya masing-masing," pungkasnya. (ADM/AP/FAN).

No comments:

Post a Comment