Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 27 Juni 2009, KeSEMaT dan FIF ASTRA Semarang, telah melakukan penanaman sebanyak 2000 bibit mangrove di Desa Tapak, Tugurejo - Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara FIF ASTRA Semarang dengan KeSEMaT. Turut serta dalam acara ini, yaitu perwakilan dari Yayasan BINTARI, kelompok tani nelayan dan petambak setempat, kelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Green Community) dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan ini, KeSEMaT diwakili oleh Indriatmoko (Presiden), Farhan Pramudito (MENPORSI), Abdul Rohman Zaky (MENDIKTAN), Oky Yuripa Pradana (Anggota), Yulia Ulfah (Anggota), Faradhian Fahmi (DP) dan Sapto Pamungkas (Alumni).
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan acara yang dibuka oleh Pimpinan dan Manajer FIF ASTRA, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari KeSEMaT, BINTARI dan masyarakat Desa Tapak. Acara selanjutnya adalah doa bersama dan pengarahan tata cara penanaman mangrove yang dilakukan oleh KeSEMaT diwakili oleh Sapto Pamungkas (Alumni), supaya dalam penanaman bibit mangrove bisa dilaksanakan dengan baik dan benar. Hal ini, tentunya dilakukan agar bibit mangrove yang ditanam bisa mempunyai kelulushidupan yang tinggi.
Jenis mangrove yang ditanam dalam acara ini yaitu Rhizophora mucronata dan R. apiculata. Penanaman dilakukan di sepanjang kanan-kiri sungai yang mengarah ke laut sepanjang kurang lebih lima ratus meter. Karena begitu banyaknya peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, yaitu sekitar tujuh puluhan peserta yang begitu antusias dalam melakukan penanaman, maka penanaman 2000 bibit mangrove dapat terselesaikan dalam waktu tiga jam, yaitu pukul 11.00 WIB.
Setelah penanaman selesai, acara dilanjutkan dengan istirahat, bersih-bersih dan makan bersama. Selesai istirahat, FIF ASTRA, KeSEMaT dan BINTARI menyempatkan diri untuk melakukan survei ke luar tambak mengarah ke pantai yang sudah hilang dengan menggunakan transportasi perahu yang telah disediakan oleh warga setempat. Survei ini dilakukan dalam rangka penjajakan kerjasama ke depan, antara tiga institusi ini, di masa mendatang.
Di dalam perjalanan menyusuri sungai menuju ke laut, terlihat tambak-tambak yang dahulunya tidak terendam oleh air laut sekarang sudah mulai terendam oleh air laut ketika pasang. Hal ini karena daerah tambak tak terlindungi dengan hutan mangrove sehingga gelombang laut dengan leluasa merendam dan merusak area pertambakan. Maka, program penanaman mangrove yang telah dilakukan ini, bertujuan untuk menanggulangi hal-hal tersebut, di atas.
Rekomendasi dari kegiatan ini adalah sebuah harapan agar lebih banyak lagi pihak-pihak swasta yang mau peduli terhadap lingkungan khususnya dalam hal penanaman dan pemeliharaan tumbuhan mangrove sehingga dapat mengatasi masalah-masalah lingkungan yang terjadi saat ini dan untuk yang akan datang. Acara diakhiri dengan foto bersama oleh FIF ASTRA, KeSEMaT, BINTARI, para peserta penanaman mangrove dan warga Desa Tapak, Tugurejo - Semarang.
No comments:
Post a Comment