Jepara – KeSEMaTBLOG. MANGROVE CULTIVATION (MC) 2010, sesuai dengan tajuknya, yaitu Seminar Nasional (SEMNAS), Penyuluhan, Pelatihan, Pembibitan dan Penyulaman Mangrove, juga menghadirkan SEMNAS di hari keduanya (8/5), bertema “Mangrove for Ecotourism”. SEMNAS MC 2010 mendatangkan tiga orang narasumber, yaitu (1) Ibu Ir. Wahyu Indraningsih, Asdep Pengendalian Kerusakan Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan judul presentasi “PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN WISATA MANGROVE, (2) Bapak Suprajaka, Peneliti Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dengan judul presentasi “TEKNIK PEMETAAN EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN MANGROVE DI INDONESIA” dan (3) Bapak Rusman, perwakilan dari Direktur Pesisir dan Lautan dengan judul presentasi “PERAN KELOMPOK KERJA MANGROVE NASIONAL (KKMN) DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI PUSAT WISATA EKOLOGI DI INDONESIA”.
Sebelum SEMNAS 2010 dimulai, maka MC 2010 terlebih dahulu dibuka oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Jepara yang sebelumnya diawali dengan sambutan-sambutan dari perwakilan pengelola Kampus Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Presiden KeSEMaT dan Ketua Panitia MC 2010. SEMNAS MC 2010 dipandu secara langsung oleh Sdr. Tutus Wijanarko (MENPORSI) yang pada saat sesi diskusi telah membagi diskusi menjadi tiga buah termin, masing-masing termin tiga buah pertanyaan. Para Peserta MC 2010 nampak antusias menanyakan berbagai hal seputar permasalahan rehabilitasi mangrove di daerahnya, masing-masing.
Setelah SEMNAS selesai, maka acara dilanjutkan dengan pelatihan tentang rehabilitasi mangrove yang diisi oleh dua pemateri, yaitu Bapak Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing) dan Bapak H. Suyadi, yang masing-masing memberikan materinya berjudul “REHABILITASI MANGROVE : KEBUTUHAN ATAU KEHARUSAN?” dan “PENGEMBANGAN MANGROVE : PEMBIBITAN DAN PENANAMAN DI KABUPATEN REMBANG”. Selesai SEMNAS MC 2010, Panitia MC 2010 memberikan plakat dan kenang-kenangan kepada para Pembicara MC 2010 dan berfoto bersama.
No comments:
Post a Comment