25.5.10

Yuk, Tanam Mangrove Rame-Rame : Sebuah Kisah Inspiratif Program Penanaman Mangrove Adik-adik SMA 1 Demak Jawa Tengah

Demak - KeSEMaTBLOG. Adalah Bapak Aris Setijono (AS), yang telah menulis artikel mangrove inspiratif, berjudul “Yuk, Tanam Mangrove Rame-Rame” di dalam NOTE beliau di Jejaring Sosial FACEBOOK. Bapak AS kemudian memberitahukan kepada KeSEMaT mengenai artikel ini dan kemudian kami merasa sangat perlu untuk bisa mempublikasikannya di Jaringan KeSEMaTONLINE agar bisa dibaca, dinikmati dan dicermati oleh banyak pihak. Mengapa demikian (?)

Kami menilai bahwa artikel ini begitu menggugah semangat konservasi mangrove kita sekaligus memberitakan fakta bahwa semangat pelestarian ekosistem mangrove telah tumbuh begitu baik di jiwa Adik-adik kita, dari komunitas SwaPala Kalijaga, SMA 1 Demak. Berikut ini adalah artikel lengkapnya, yang kemudian Ibu Sulis Rohmani yang baik, membantu kami dalam hal pengiriman foto-fotonya, untuk melengkapi artikel, yang ada. Selamat membaca.

Pada Hari Minggu, tanggal 25 April 2010 yang lalu, PPP Morodemak diserbu oleh ratusan Klub Pecinta Alam dari SMA 1 Demak yang berlabel "SwaPala Kalijaga". Apa yang mereka kerjakan? Protes? Tidak. Inilah pahlawan-pahlawan lingkungan yang peduli terhadap keberlangsungan oksigen di masa depan. Mereka beramai-ramai menanam bibit mangrove dengan suka cita. Dan, yang bisa membuat kita takjub adalah mereka melakukan kegiatan tersebut dengan "urunan" (baca: mengumpulkan uang secara sukarela), masing-masing anggota ditarik Rp. 40.000. Mereka rela uang jajan mereka dikurangi hanya untuk membeli bibit pohon mangrove sebanyak 1.100 batang jenis Avicennia. Harga bibit mangrove Rp. 600/batang dibeli dari Desa Suradadi di Demak, juga. Masya Allah, ternyata masih ada ya, orang berbuat kebaikan tanpa pamrih di dunia ini.

Harusnya, kita para eksekutif malu terhadap mereka. Apa yang disebut nurani bagi mereka adalah hal-hal yang dilakukan tanpa paksaan dan tendensi apapun selain keberlangsungan dan keamanan bagi masyarakat kelautan dan perikanan di Morodemak. Sebenarnya, banyak yang bisa kita ambil pelajaran dari visualisasi mata kita sehari-hari, namun seringkali itu hanya kita anggap seperti angin lalu, saja. Hal-hal yang sebenarnya kecil menurut anggapan kita, kadang merupakan faktor penentu yang berdampak besar untuk masa depan.

Wahai para pejabat dan penentu kebijakan, contohlah hal sekecil ini tetapi “outcomenya” sangat luar biasa seperti peristiwa ini. Mari kita beramai-ramai semangat, untuk peduli terhadap lingkungan kita masing-masing. Jangan malah rebutan kegiatan/proyek demi kepentingan pribadi yang sering menjadikan duplikasi kegiatan antar SKPD. Jaman sudah berubah Saudara-saudara! Mari kita berubah ke arah yang lebih baik. Tidak ada lagi “gontok-gontokan” (baca: saling berebut dan menyalahkan satu sama lain) untuk ambisi pribadi. Mari kita bersama sama peduli lingkungan, demi masa depan anak cucu kita yang lebih baik. Salam manis bagi yang peduli, semoga maghfiroh Allah SWT selalu menyertai. Semangat MANGROVER!

No comments:

Post a Comment