20.4.19

Ngejam di Studio, KeSEMaTUSTIK Garap "Kumis di Hari Kamis"

Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaTUSTIK kembali melakukan latihan rutinnya (ngejam) di salah satu studio musik di kawasan Banyumanik, Semarang (16/4/19). Dengan formasi baru, yaitu Sdr. Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Staf MENPORSI) - Vokal dan Gitar, Sdr. Gagas Tri Pamungkas (Staf MENKEU) - Vokal dan Gitar, Sdr. Fadzil Eka Jaya Saputra (Staf MENKOMSI) - Ritem dan Melodi, Sdr. Nafika Kurnia Ridha (Staf MENWEBNET) - Drum dan Sdr. Muhammad Faiz Ilyas (Staf MENSETSI) - Bass, mereka kompak menggarap single terbaru mereka, yaitu Kumis di Hari Kamis (KDHK).

"Ngejam kali ini, adalah dalam rangka mempersiapkan KDHK sebagai single terbaru KeSEMaTUSTIK," terang Sdr. Gagas. "Beberapa tahun ini, kami memang belum mengeluarkan single lagi setelah MHK. Untuk itulah, pada tahun ini kami menargetkan KDHK masuk dapur rekaman," tambahnya.

Sebagai informasi, di tahun 2019 ini, KeSEMaTUSTIK formasi baru mengawali debutnya dengan tampil di KeSEMaTINAUGUATION (KI) 2019 pada bulan Maret 2019. Sebelumnya, KeSEMaTUSTIK juga tampil di event besar, yaitu Lenpia Jazz, salah satu event Jazz terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di Semarang.

KDHK diciptakan oleh Sdr. Gagas yang memiliki sebuah filosofi bahwa hutan mangrove harus selalu dilestarikan, tak boleh ditebang sembarangan, seperti Kumis yang dicukur di Hari Kamis, menjelang akhir pekan.

"Kami berharap dengan hadirnya KDHK, maka upaya kampanye pelestarian hutan mangrove kami akan semakin banyak didengar oleh masyarakat," terang Sdr. Fadzil. "KDHK akan melengkapi MHK, karena liriknya menceritakan sebuah harapan baru bagi pelestarian mangrove di Indonesia dan dunia," pungkasnya. (ADM/AP/GTP).

No comments:

Post a Comment