Ditemui di Kantor KeSEMaT, Sdri. Aulia yang juga menjadi perwakilan KeSEMaT sebagai pembicara di ASEAN Mangrove Congress di Filipina ini menyatakan kegembiraannya dapat terpilih menjadi salah satu pembicara dalam konferensi internasional ini yang akan mempertemukan para peneliti, akademisi, praktisi, pelaku industri dan para stake holder terkait pembangunan di bidang maritim dan kelautan yang memiliki latar belakang keilmuan berbeda, namun memiliki visi dan misi yang sama untuk saling bekerja sama mengembangkannya dari seluruh dunia.
"Tak menyangka, esai saya berjudul "Mangrove Restoration and Rehabilitation: KeSEMaT Rehabilitates Mangrove Ecosystems Become MECoK" diterima oleh panitia TFO2 di Perancis," kata Sdri. Aulia bangga. "Di Brest nanti, saya akan memperkenalkan MECoK, mulai dari sejarahnya yang sudah dirintis dengan luar biasanya oleh KeSEMaT sejak 2003, potensi pengembangannya ke depan menjadi sebuah ekowisata mangrove hingga grand design-nya ke depan," tambahnya.
Dilansir dari website resminya, TFO2 memiliki tujuan, diantaranya untuk mempelajari keterkaitan antar ekosistem di sekitar pesisir dan laut, juga untuk mengembangkannya ke depan agar dapat berintegrasi dengan berbagai kebijakan dari pemerintah dan swasta sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik di masa depan.
"Saya selaku Presiden tentu bangga dengan prestasi Mbak Aulia terpilih sebagai salah satu pembicara mewakili KeSEMaT, juga Indonesia dalam konferensi internasional ini, mengingat persaingannya sangat ketat, dari semua negara di dunia," kata Sdr. Ilham Kuncahyo. "Saat ini, tim KeSEMaT dan IKAMaT fokus mempersiapkan materi presentasi MECoK untuk dibawa ke Perancis," tuturnya.
Sebagai informasi, TFO2 akan diisi dengan beragam format konferensi, mulai dari presentasi poster, workshop, focus groups discussion (FGD), world cafes dan format lainnya yang diikuti oleh kurang lebih 752 orang, yang terdiri dari pembicara dan peserta dari Inggris, Norwegia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Perancis, Spanyol, Kanada, Brazil, China, Indonesia dan lain-lain. (ADM/APA/DWODEHOUSE/THISISINSIDER).
No comments:
Post a Comment