Rapat dimulai pada pukul 14.00 WIB yang berlangsung kurang lebih satu jam. Dalam kesempatan ini, Presiden menjelaskan mengenai perkembangan mitra binaan KeSEMaT dan IP, yaitu Kelompok Batik Mangrove, yaitu Srikandi Pantura dan Kelompok Jajanan Mangrove, yaitu Bina Citra Karya Wanita yang berhasil megembangkan produknya kurang lebih 7 tahun ini.
Selanjutnya, RAKOR dilanjutkan dengan pembahasan mengenai program lanjutan COMDEV dan KEHATI yang direncanakan akan kembali difokuskan di lokasi mitra binaan.
"Keberlanjutan program adalah hal yang paling krusial. Kami di KeSEMaT selalu memikirkan konsistensi dan persistensi produk-produk kami, tak terkecuali dengan mitra binaan kami," terang Presiden. "Untuk itulah, Alhamdulillah, produk-produk mangrove kami selalu dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama," tambahnya.
Dalam RAKOR, Bpk. Aris juga menjelaskan mengenai tujuan jangka panjang proyek rehabilitasi mangrove yang akan dilakukan, mengingat program pemberdayaan masyarakat dan penghiauan kawasan pesisir dengan mangrove memang membutuhkan kajian yang serius, teliti dan detail karena menyangkut masa depan masyarakat dan ekosistem di kawasan tersebut.
"Minggu depan, bersama tim dari KeSEMaT, kami mengagendakan untuk studi lapangan ke mitra binaan kita, dengan tujuan untuk menggali informasi yang lebih mendalam, sebelum proyek benar-benar dijalankan," kata Ibu Retno dari IP.
RAKOR berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengen beberapa keputusan dan rekomendasi untuk dilaksanakan pada tahapan berikutnya. (IK/ADM/AP).
No comments:
Post a Comment