11.3.22

KeSEMaT, IKAMaT dan DSTP UNDIP Gelar Rapat Lanjutan Pengembangan MECoK Ecopark

Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT, IKAMaT dan Diponegoro Science Techno Park (DSTP) Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menggelar rapat koordinasi lanjutan dalam rangka pengembangan Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) Ecopark di Teluk Awur, Jepara. Kali ini, rapat diselenggarakan di UPT Perpustakaan UNDIP, Semarang, mulai pukul 13.00 - 16.00 WIB. (10/2/22).

Pada kesempatan kali ini, KeSEMaT diwakili oleh Sdr. Ghifar Naufal Aslam (Presiden). Hadir pula Bpk. Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing), Bpk. Aris Priyono (QC), Bpk. Ganis Riyan Efendi (Direktur Utama IKAMaT) dan Bpk. Enrico Fendy Sapatra (PT MAS Arya).

Sementara itu, DSTP diwakili oleh Bpk. Ridhuwan, S.Si, M.Si. (Direktur DSTP) bersama dengan Bpk. Dwi Cahyo Utomo, SE, MA, PhD, Akt. (DSTP) yang menyambut kedatangan KeSEMaT dan IKAMaT beserta PT MAS Arya, sebuah perusahaan garmen yang terafiliasi dengan PT MAS Holdings dari Sri Lanka dengan hangat.

"Kami menyambut baik kehadiran KeSEMaT, IKAMaT dan PT MAS Arya yang akan berkegiatan di DSTP," kata Bpk. Ridhuwan. "Harapan kedepannya, semoga kita dapat membangun DSTP bersama-sama," jelasnya lebih lanjut.

Bpk. Dwi juga menyampaikan bahwa DSTP memiliki komitmen untuk mengembangkan lahan mangrove di DSTP menjadi kawasan ekowisata yang memiliki daya saing di masa depan, mengingat potensi keanekaragaman hayati yang dimilikinya. 

Bpk. Aris menambahkan mengenai sejarah MECoK Ecopark yang mulai dirintis oleh KeSEMaT sejak tahun 2003 dengan program pertamanya, yaitu Mangrove REpLaNT hasil kerja sama dengan Wetlands International Indonesia Programmes (WI-IP).

"Sejak tahun 2003, kami menyebut lahan mangrove di DSTP ini sebagai MECoK," jelas Bpk. Aris. "MECoK ini dulunya gundul, tapi sekarang sudah berhasil dilebatkan. MECoK adalah hasil penanaman dari ribuan orang, yang didominasi para mahasiswa UNDIP dan dari seluruh Indonesia, mengingat setiap tahun, KeSEMaT selalu menyelenggarakan aksi penanaman ribuan mangrove di MECoK, sejak 2003 hingga sekarang, jadi sudah hampir 20 tahunan," jelasnya lebih lanjut.

Pembahasan mengenai konsep pertambakan yang ramah lingkungan juga dibahas pada pertemuan ini, dimana arah pengembangan DSTP kedepan adalah menjadi kawasan percontohan bagi pertambakan yang ramah mangrove.

Bpk. Ganis juga mengatakan perlunya pelibatan masyarakat di sekitar DSTP untuk ikut serta dalam pengelolaan MECoK, agar menjamin keberlanjutannya di masa mendatang.

Salah satu investor dari PT MAS Arya juga terlihat tertarik mendukung program pengembangan MECoK.

"Kami berminat mendukung KeSEMaT dalam berkegiatan di MECoK ini, sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan kami terhadap pelestarian kawasan mangrove di pesisir Jepara," ungkap Bpk. Enrico.

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, yang menghasilkan beberapa keputusan untuk diimplementasikan dalam rangka percepatan pengembangan MECoK Ecopark di Teluk Awur, Jepara. (ADM/AP/GNA).

No comments:

Post a Comment