Sdr. Makruf Ashari (MENSETSI) mengatakan bahwa diklat pemetaan yang dilakukan secara rutin oleh KeSEMaT dan Mangrove Map ini, sangat membantunya dalam melakukan pendalaman terhadap materi pemetaan, yang merupakan fokus studinya saat ini, sebagai mahasiswa Oseanografi di FPIK UNDIP.
"Beberapa materi yang diajarkan pada diklat pemetaan mangrove ini, sangat membantu saya dalam memahami SIG dan foto udara secara lebih mendalam," kata Sdr. Makruf. "Beberapa materi bahkan belum diajarkan di kuliah, namun sudah diajarkan oleh Mangrove Map pada saat diklat. Tentunya, hal ini membuat saya lebih cepat dalam mendalami materi pemetaan," lanjutnya.
Bpk. Bagus Rahmatullah Dwi Angga (CEO Mangrove Map), selaku trainer mengatakan bahwa diklat pemetaan yang diselenggarakan secara rutin ini bertujuan untuk membekali para Anggota dan Pengurus KeSEMaT agar siap diterjunkan di lapangan.
"Mangrove Map membutuhkan banyak SDM untuk mengerjakan beberapa proyek pemetaan mangrove dari klien kami," kata Bpk. Bagus. "Setelah diklat selesai, nantinya para Anggota dan Pengurus KeSEMaT akan kami libatkan untuk mengerjakan proyek-proyek pemetaan tersebut, bersama tim kami," lanjutnya.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 20.00 - 22.00 WIB ini, mencoba menggunakan Google App Engine dan citra satelit Landsat 8 untuk memetakan sebaran mangrove di Jakarta.
Dengan diadakannya pelatihan ini, maka diharapkan akan dapat menciptakan SDM KeSEMaT yang unggul dan siap diterjunkan ke lapangan untuk melakukan monitoring mangrove menggunakan skema SIG dan foto udara. (ADM/MA/AP).
No comments:
Post a Comment