Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 19 November 2012, mulai pukul 11.00 WIB – 12.00 WIB, KeSEMaT yang diwakili oleh Bapak Aris Priyono – Mas Aris (DK) telah diundang oleh Kompas TV Semarang – TV Borobudur, dalam program LIVE, bincang-bincang I Love Semarang, sebagai nara sumber. Dalam kesempatan ini, pendiri KeSEMaT ini, banyak menjelaskan mengenai ekosistem mangrove berikut fungsi dan manfaatnya, termasuk pergerakan para penggiat mangrove di Semarang yang ternyata gaungnya sudah sampai ke dunia internasional.
Tampil tiga segmen, di segmen pertama, Mas Aris menjelaskan mengenai pengertian mangrove yang merupakan gabungan pengertian antara jenis dan komunitas. Fungsi dan manfaat mangrove, diantaranya fungi ekologi, fisik, ekonomi dan sumberdaya dan jasa, juga dijelaskan secara terperinci untuk memberikan pemahaman yang baik kepada pemirsa Kompas TV Semarang yang 90% hutan mangrovenya telah mengalami kerusakan.
Segmen kedua, diawali dengan pertanyaan dari pembawa acara mengenai kiprah KeSEMaT sendiri dalam mengatasi kerusakan mangrove yang terus terjadi yang dijawab oleh Mas Aris dengan pembentukan afiliasi KeSEMaT, yaitu CV. KeMANGI (perusahaan mangrove), KeMANGTEER (jaringan sukarelawan mangrove) dan IKAMaT (yayasan sosial mangrove). Segmen dua, juga diisi dengan jawaban pertanyaan dari Bapak Yono, mengenai titik-tik rawan abrasi di Semarang dan peran serta pemerintah dalam pelestarian ekosistem mangrove.
Dalam kesempatan ini, Mas Aris menjelaskan bahwa kawasan konservasi mangrove di Semarang menurut pemetaan kawasan konservasi terbaru, sementara hanya berada di daerah pesisir Tugurejo dan Mangunharjo, hingga Mangkang. Sementara itu, untuk peran pemerintah daerah, maka di Semarang terdapat Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) yang bersama dengan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Jawa Tengah telah berhasil menjadi Kelompok Kerja Mangrove percontohan hingga tingkat nasional di Jakarta.
Tak lupa, melalui media batik mangrove dan buku mangrove, Bapak MANGROVER Indonesia ini juga menyampaikan informasi yang menggembirakan, dimana konsep kampanye mangrove KeSEMaT di Semarang, ternyata mendapatkan apresiasi secara internasional di negara-negara Asia, yang tergabung dalam jaringan Mangroves For The Future, yang terdiri dari puluhan negara di Asia Pasifik, berpusat di Thailand.
Di akhir bincang-bincang, Mas Aris menegaskan sebuah sikap percaya diri dan kemandirian yang harus dimiliki oleh warga Semarang khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, sehingga konsep yang diinisiasi Indonesia bisa direduplikasi oleh negara lain, asalkan kita mau bekerja keras dan tentu saja mencintai asal-usul kita, Indonesia. Ini disampaikan, sesuai dengan tema program, yaitu I Love Semarang.
No comments:
Post a Comment