Acara yang berdurasi kurang lebih satu jam ini, banyak mengupas mengenai upaya pemuda Indonesia, terutama di Semarang, dalam usahanya menginisiasi kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif, membangun kotanya yang akhirnya berhasil menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk melakukan hal yang sama.
Sdr. Reza, dalam penjelasannya banyak mengemukakan mengenai dampak kerusakan mangrove bagi lingkungan pesisir dan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh KeSEMaT untuk menyelamatkannya, selama kurun waktu satu dasawarsa ini, mulai dari tahun 2001 sampai dengan sekarang.
Pada saat wawancara sedang berlangsung, warga pesisir dari Kendal, menyampaikan beberapa permasalahannya, seputar pengelolaan mangrove di Kendal, seperti kurang optimalnya program penanaman mangrove dan permintaan agar KeSEMaT bisa membantu rehabilitasi mangrove di sana.
Di akhir acara, KeSEMaT memberikan beberapa rekomendasi seputar teknik penanaman dan pemeliharaan mangrove yang baik dan benar, serta memotivasi semangat generasi muda Indonesia untuk mulai peduli dengan mangrove demi masa depan yang lebih baik. Diskusi interaktif, ditutup dengan penutupan dan foto bersama.
No comments:
Post a Comment