Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 14 Juli 2009, para mitra kerja KeSEMaT, yaitu FIF ASTRA dan BINTARI mengadakan rapat lanjutan tentang program rehabilitasi mangrove Desa Tapak Semarang, di Kantor KeSEMaT. Rapat dimulai pada pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB. Pada kesempatan ini, KeSEMaT dipimpin oleh Bapak Arief Marsudi Harjo (KIKAMaT), FIF Astra oleh Bapak Heru dan BINTARI oleh Bapak Roviq.
Setelah sukses menyelenggarakan program bantuan 3000 bibit mangrove dan penanaman mangrove di Tapak, maka KeSEMaT, FIF ASTRA dan BINTARI direncanakan akan melanjutkannya dengan program bantuan pembangunan pemecah gelombang (Apo-apo) dan penananaman mangrove, tahap kedua.
Rapat kali ini, membicarakan tentang rencana pembangunan Apo-apo dan penanaman mangrove periode dua, untuk menyelamatkan tambak-tambak di Tapak, dari kehancuran. Rapat dibuka dengan diskusi tentang model, bahan dan teknik pembangunan pemecah gelombang yang tepat diterapkan di Desa Tapak. Terdapat tiga rekomendasi bahan Apo-apo, yaitu dari bambu, beton/semen, dan ban bekas.
Perencanaan program pembangunan Apo-apo di Tapak, disepakati dengan konsep oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Maka, bahan, model dan teknik pemecah gelombang yang akan dibangun adalah usulan dan kehendak masyarakat Tapak sendiri dengan bantuan teknis dari KeSEMaT dan BINTARI. Rapat selanjutnya, akan terus dilakukan untuk mendapatkan Apo-apo yang tepat bagi Desa Tapak.
No comments:
Post a Comment