Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 18 Juli 2009, mulai pukul 11.00 WIB – 15.00, KeSEMaT melakukan pemetaan lokasi perencanaan penanaman mangrove di desa Tapak Semarang. Pemetaan mangrove ini adalah tahap lanjutan dari Proyek Mitigasi Pemanasan Global, hasil kerjasama BINTARI, FoE Jepang dan KeSEMaT. Pemetaan dilakukan dengan cara melakukan penyisiran titik-titik abrasi di pesisir laut, dengan menggunakan perahu. Kali ini, KeSEMaT diwakili oleh Arief Marsudi Harjo (KIKAMaT) dan Aris Priyono (DK).Pemetaan diawali dengan cara menyusuri muara sungai sampai ke laut, menuju ke titik-titik lokasi penelitian KeSEMaT, yang telah dilakukan beberapa bulan yang lalu. Selanjutnya, juga dicatat lokasi ditemukannya abrasi untuk dilakukan rehabilitasi mangrove di lokasi tersebut, dengan cara pembangunan pemecah gelombang (baca: Apo-apo) dan penanaman mangrove. Pemetaan dilakukan dengan melibatkan nelayan setempat, yang membantu KeSEMaT untuk menentukan lokasi-lokasi kritis, yang menurut warga perlu direstorasi.
Rekomendasi dari kegiatan ini adalah, direncanakan akan segera dibangun dan ditanam Apo-apo dan ribuan mangrove, untuk membantu masyarakat desa Tapak dalam menyelamatkan ekosistem pesisir dan pertambakannya, dari amukan gelombang laut dahsyat, penyebab abrasi.
No comments:
Post a Comment