Jepara - KeSEMaTBLOG. Jam tangan para KeSEMaTERS tepat menunjukkan pukul 14.00 WIB. Setelah Seminar Nasional MANGROVE REpLaNT (MR) 2009 (25/07) bertema Mangrove for The Community yang mempertemukan WWF, BLH dan Kelompok Tani Sumber Rejeki selesai, maka sekarang saatnya Pelatihan Pembuatan Sabun, Cake, Sirup, Dodol, Cuka, Kerupuk, dan Manisan dari Buah Mangrove.
Dari Ruang Teater Kampus Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP), para Peserta MR 2009 segera menaiki tangga dan menuju ke Lantai III untuk bertemu dengan tiga orang trainer sekaligus, yaitu (1) Ibu Diyah Ilminingtyas WH dan (2) Ibu Diah Kartikawati Dosen Teknologi Pertanian Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang untuk Pelatihan Pengolahan Makanan dan Minuman Berbahan Dasar Buah Mangrove dan (3) Ibu Lulut Sri Yuliani - PKK Rungkut Surabaya untuk Pelatihan Pengolahan Sabun Berbahan Dasar Buah Mangrove.
Peserta MR 2009 ternyata tidak sendiri, sesampai di sebuah hall yang sangat luas, mereka bergabung dengan dua puluhan Ibu-ibu PKK dari Desa Teluk Awur Jepara, yang diorganisir oleh KeSEMaT untuk juga turut serta mengikuti salah satu sesi pelatihan dalam MR 2009, ini. Kehadiran Ibu-ibu PKK dari desa setempat, membuat suasana semakin meriah sehingga ruangan pelatihan yang luas itu, seakan penuh sesak dengan manusia.
Setelah semuanya siap, salah seorang KeSEMaTERS, yaitu Bapak Sapto Pamungkas (IKAMaT) segera membuka acara dan langsung memperkenalkan Ibu Lulut dan Ibu Diah kepada para audien. Selanjutnya, Ibu Lulut memulai acara dengan mempresentasikan metode pembuatan sabun mangrove dari bahan buah mangrove jenis Sonneratia alba. Setelah berpresentasi, Ibu Lulut, melanjutkannya dengan mendemonstrasikan secara langsung teknik pembuatan sabun mangrove dengan cara memproses buah mangrove menjadi pasta. Selesai membuat sabun mangrove, pada sesi diskusi, banyak pertanyaan dari peserta yang dilontarkan kepada Ibu Lulut, yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang pembuatan sabun berbahan dasar buah Pidada, ini.
Sesi kedua pelatihan ini, diisi dengan presentasi dari Ibu Diah yang menjelaskan kepada audien bahwa buah mangrove jenis Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) bisa dijadikan pengganti nasi karena memiliki kadar tepung (karbohidrat) yang sangat tinggi. Tak hanya itu, Ibu Diah juga langsung mendemonstrasikan tata cara pembuatan cake, sirup, dodol, cuka, kerupuk, dan manisan dari buah mangrove. Selesai mempresentasikan materinya, peserta MR 2009 langsung memberondong Ibu Diah dengan berbagai pertanyaan tentang teknik pembuatan makanan dan minuman dari buah mangrove, yang sekiranya belum mereka mengerti.
Sesi ketiga dari pelatihan ini adalah praktek langsung pembuatan cake mangrove dari buah Lindur yang didemonstrasikan secara langsung oleh para peserta MR 2009. Setelah itu, para peserta MR 2009 nampak mencicipi cake, hasil buatannya. Tak hanya cake, Ibu Diah yang baik hati itu, juga mempersilahkan kepada para audien untuk menikmati sirup, dodol, cuka, kerupuk, dan manisan dari buah mangrove yang sudah disiapkannya dari rumah.
Pada pukul 17.30 WIB, pelatihan yang begitu meriah dan semarak ini selesai, dan diakhiri dengan foto bersama. Para peserta MR 2009 terlihat puas akan pelatihan MR 2009 kali ini dan bersiap untuk mengikuti pelatihan MR 2009 selanjutnya, yaitu Pelatihan Metode Rehabilitasi Mangrove, yang akan dilaksanakan oleh KeSEMaT pada malam harinya dan dibawakan oleh para Praktisi Mangrove KeSEMaT. Salam MANGROVER!
rame-rame bikin apaan tuh tuh ,dari pada beli pabrikan gak terjamin bahannya dan tidak sesuai keinginan kita. nih saya tambah resepnya
ReplyDeleteMenjelang tahun baru ini aku bagi-bagi info software gratis untuk kebutuhan bisnis online disini, selain gratis infoya banyak
ReplyDelete