Pertemuan yang dimulai pada pukul 16.30 - 18.30 WIB di salah satu rumah makan di Semarang ini, berlangsung akrab dan hangat. Sdr. Ahmad Muzaki Alwi (BRGM) menjelaskan mengenai beberapa kegiatan rehabilitasi mangrove dan restorasi lahan gambut di luar Jawa, yang saat ini dikerjakan oleh BRGM.
Dicuplik dari websitenya, BRGM adalah lembaga non struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BRGM dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 120 tahun 2020 tentang BRGM.
BRGM bertugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi gambut serta melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di provinsi target.
"Kami merasa senang dapat diundang langsung oleh BRGM, untuk bertemu dan berdiskusi seputar lahan gambut dan mangrove di Indonesia," ujar Sdr. Anggoro Da'an Budi Saputro (MENWIRA), selaku perwakilan dari KeSEMaT. "BRGM juga ingin mencari dan mengenal mitra yang bergerak di bidang edukasi mangrove, sembari menanyakan program apa saja yang telah, sedang dan akan dikerjakan oleh KeSEMaT, sejauh ini," lanjutnya.
Sdr. Ghifar Naufal Aslam (Presiden) menambahkan bahwa BRGM juga ingin lebih mengenal KeSEMaT, IKAMaT, berikut afiliasi mangrovenya yang lain, dengan harapan dapat bekerja sama di masa depan.
"BRGM merupakan badan baru yang dibentuk oleh pemerintah untuk mempercepat upaya restorasi lahan gambut dan rehabilitasi mangrove di Indonesia," kata Presiden. "Dengan target restorasi gambut hingga 1,2 juta hektar dan rehabilitasi mangrove 600 ribu hektar, BRGM tentunya menjadi mitra strategis kami dalam membangun kembali mangrove di Indonesia," jelasnya lebih lanjut.
Pertemuan yang dihadiri juga oleh Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing), Bpk. Ganis Riyan Efendi (IKAMaT) dan Bpk. Bagus Rahmattulah Dwi Angga (IKAMaT) ini menghasilkan beberapa kesimpulan penting mengenai penjajakan kerja sama antara BRGM dengan KeSEMaT dan afiliasi mangrovenya, dengan harapan dapat berkontribusi dalam upaya restorasi lahan gambut dan rehabilitasi mangrove di Indonesia. (ADM/AP/GRE/ADBS).
No comments:
Post a Comment