Semarang - KeSEMaTBLOG. Hari ini (16/5), mulai pukul 14.00 - 15.00 WIB, Bapak dan Ibu dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Kantor KeSEMaT dalam rangka koordinasi program Pelatihan Pemanfaatan Mangrove yang akan dilakukan di Jepara, Batang dan Pekalongan.
Dalam kesempatan ini, KeSEMaT ditunjuk sebaga tenaga pelatihnya, untuk melatih batik mangrove dan jajanan mangrove kepada warga Jepara, Batang dan Pekalongan.
"Senang sekali, bersama yayasan mangrove kami, yaitu Yayasan IKAMaT, bulan ini kami akan kembali road show mangroving ke Jepara, Batang dan Pekalongan, membagi ilmu mangrove kami kepada warga Pantura Jawa. Kemarin, kami baru saja memberikan pelatihan Batik Bakau dan Mas Jamang ke Brebes dua hari dan sekarang akan mangroving lagi, mulai 24 - 26 Mei 2016 nanti," jelas Sdr. Mahbub Murtiyoso (Presiden).
Kegiatan yang berjudul Pelatihan Konservasi Sumber Daya Hutan (Teknik Pelestarian dan Pemanfaatan Hasil Hutan Mangrove) ini akan mendatangkan pembicara dari empat instansi, yaitu Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang, Yayasan IKAMaT dan KeSEMaT.
Pada kesempatan ini, KeSEMaT akan mempresentasikan Praktik Pengenalan Alat Bahan dan Membatik Menggunakan Pewarna Alami Berbahan Dasar Mangrove.
"Kami akan membawa warga binaan kami, yaitu Ibu-ibu Srikandi Pantura yang memproduksi batik mangrove dengan label Batik Bakau. Di tiga kota nanti, kami selain menjelaskan secara teori juga akan praktik langsung teknik pencelupan, pembatikan dan lain-lain agar warga Jepara, Batang dan Pekalongan dapat meningkatkan perekonomian mereka dari hasil hutan mangrove ini," jelas Sdri. Sulistiowati (staf ahli MENDIKTAN) selaku koordinator program road show KeSEMaT di tiga kota ini.
Sementara itu, Yayasan IKAMaT akan menyampaikan materi mengenai teknik budidaya dan rehabilitasi, analisis pemanfaatan hasil hutan mangrove dan praktik pengenalan penanaman mangrove untuk rehabilitasi kawasan pesisir di Indonesia.
"IKAMaT punya pengalaman panjang dalam merehabilitasi kawasan pesisir di Indonesia dengan tanaman mangrove maupun asosiasinya. Bersinergi dengan IKAMaT, kami akan mengedukasi warga di tiga kota agar dapat lebih bijak dalam memanfaatkan hutan mangrovenya," jelas Sdr. Ardyan Syahputra (MENKOMSI).
"Kami akan terus berupaya dalam mengkampanyekan mangrove di setiap roda kehidupan, karena dengan cara ini, maka mangrove akan lebih dapat dihargai dan dimengerti oleh Indonesia," pungkasnya. (EA).
No comments:
Post a Comment