Semarang - KeSEMaTBLOG. Tahukah Anda, salah satu Mahasiswa S2 Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UNDIP, di tahun 2016 ini, sedang menyusun tesis-nya yang berjudul "Strategi Komunikasi KeSEMaT dalam Kampanye Pelestarian Hutan Mangrove." Adalah Sdr. P. Dwihantoro yang beberapa waktu lalu telah mengadakan penelitian mengenai teknik kampanye KeSEMaT dalam rangka mengkampanyekan pelestarian hutan mangrove di Indonesia bahkan dunia.
"Kami diwawancara oleh Mas Dwihantoro dalam rangka penyusunan tesisnya," jelas Sdr. Fahmi Abdullah (DP). "Ada banyak pertanyaan yang harus kami jawab, diantaranya seputar susunan organisasi, program kerja, teknik pembuatan kampanye mangrove, seperti pembuatan poster, brosur, juga bagaimana cara kami mengembangkan konsep acara mangrove kami, dan lain-lain," tambahnya.
Dalam melakukan penelitian tesisnya, Sdr. Dwihantoro tak hanya mewawancarai Sdr. Fahmi saja, melainkan beberapa anggota KeSEMaT yang lain, juga pengurus dan alumninya. Hal ini, tentu saja untuk mendapatkan data yang lebih akurat lagi.
"Senang dan bangga karena teknik kampanye pelestarian mangrove kami dijadikan bahan penelitian, yang hasilnya nantinya dapat dijadikan rujukan oleh organisasi lainnya yang ingin mengembangkan program-program pengelolaan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat," jelas Sdri. Audy R. (DP) yang juga menjadi responden dalam penelitian S2 ini.
Sebagai informasi, dalam catatan KeSEMaT, ini sudah kedua kalinya, KeSEMaT diteliti oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya, dimana yang pertama adalah seorang mahasiswi dari IPB, Bogor yang sedang menyelesaikan gelar S1-nya.
"Benar, dulu juga ada yang meneliti tentang KeSEMaT, terutama teknik strategi kampanye KeSEMaT di akun media sosial, terutama Twitter untuk menyelesaikan skripsi mahasiswi IPB. Senang sekali, keberadaan manajemen kami menarik perhatian banyak orang bahkan dijadikan bahan penelitian," jelas Sdr. Fahmi lebih lanjut.
Sebelum menyelesaikan tesisnya ini, Sdr. Dwihantoro juga sudah membuat pameran dari mangrove yang mengambil beberapa konsep dari KeSEMaT. Tak hanya itu, ada juga mahasiswa yang membuat video musik band mangrove KeSEMaT, yaitu KeSEMaTUSTIK untuk dijadikan tugas akhirnya.
"Menurut beberapa mahasiswa yang telah meneliti KeSEMaT, mereka bilang kalau KeSEMaT ini unik, organisasi mahasiswa tapi punya perusahaan, yayasan, juga komunitas mangrove yang tersebar luas ke 10 kota di Indonesia. Menarik sekali untuk diteliti," terang Sdr. Fahmi.
Beragam penelitian yang telah dilakukan oleh para mahasiswa terhadap KeSEMaT berikut manajemennya, membuktikan bahwa kampanye pelestarian mangrove mendapatkan perhatian dari kalangan akademisi. Semoga, ini menjadi awal yang baik bagi masa depan pengelolaan rehabilitasi mangrove di Indonesia. (AS).
No comments:
Post a Comment