Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 28 Mei 2016, mulai pagi hingga siang hari, KeSEMaT memamerkan industri mangrove kreatifnya di Kampus FPIK UNDIP, Semarang.
Industri mangrove kreatif ini, berhasil dikembangkan oleh KeSEMaT bersama dengan warga binaannya yang berpusat di Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Semarang.
"Pagi ini, kami berpameran mangrove di Bedah Buku: Mengelola Laut untuk Kesejahteraan Rakyat. Di sini, banyak Rekan-rekan mahasiswa yang tertarik dengan produk-produk kreatif dari mangrove yang kami kembangkan, seperti Mangrover ID, Batik Bakau dan Mas Jamang," jelas Sdr. Ardyan Syahputra (MENKOMSI).
Pada kesempatan ini, selain Mas Jamang, Batik Bakau dan Mangrover ID, KeSEMaT juga membawa dua buah buku mangrovenya yang bertema olahan mangrove dan teknik rehabilitasi kawasan mangrove di Indonesia.
Sebagai informasi, kedua buah buku ini juga sudah diedarkan ke seluruh Indonesia dan dapat diungguh secara gratis di website KeSEMaT dan mitra kerjanya, yaitu Mangroves for The Future.
"Kami juga membawa propagul mangrove dari jenis Rhizophora dan Bruguiera yang kami manfaatkan sebagai bahan dasar membuat batik mangrove bersama dengan warga binaan kami," terang Sdr. Ardyan. "Kami juga membawa arang mangrove, dengan tujuan untuk menunjukkan kepada pengunjung bahwa pemanfaatan mangrove ada yang konservatif, ada juga yang destruktif," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, booth KeSEMaT juga dikunjungi oleh Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Jaewa Tengah. Selain bertanya mengenai pemanfaatan mangrove dan warga binaan yang berhasil dikembangkan oleh KeSEMaT di Semarang, Setda Jateng juga membeli tiga koleksi Batik Bakau sebagai buah tangan.
"Senang sekali, tadi dikunjungi oleh Pak Wagub dan Pak Setda Jateng yang ternyata sudah banyak tahu tentang kiprah KeSEMaT selama ini, dalam melestarikan mangrove tak hanya di Jateng saja tapi seluruh Indonesia," pungkas Sdr. Ardyan. (MEA).
No comments:
Post a Comment