Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT kembali menyelenggarakan program intern tahunannya yang bertujuan untuk memperdalam ilmu mangrove para anggotanya, yaitu Mangrove Training (MT) 2016 bertema Mangrove Istimewa. Selengkapnya mengenai MT 2016, bisa dicermati di TOR di bawah ini:
LATAR BELAKANG
Wilayah pesisir merupakan bagian penting dari lingkungan kita yang saat ini menyediakan ruang hidup untuk sekitar 55 % dari populasi dunia. Masyarakat kita sangat tergantung pada ekosistem pesisir dan laut untuk makanan, situs bangunan, transportasi, rekreasi, dan pembuangan limbah.
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis ikan tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.
Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia, khususnya Pantai Utara Jawa sudah dalam tingkatan yang mengkhawatirkan. Kondisi ini sebagian besar diakibatkan oleh penebangan mangrove untuk area pertambakan dan keperluan lainnya.
Kerusakan-kerusakan ini pada dasarnya disebabkan ketidakpedulian sebagian masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove demi kelangsungan sumber daya daerah pesisir.
Ditambah lagi dengan kondisi mangrove di Jawa Tengah sudah sangat memprihatinkan, hal ini diduga karena tingkat kerusakan mangrove di Kota Semarang sudah mencapai 90%. Mayoritas mereka lebih mementingkan keuntungan sesaat tanpa memikirkan kelangsungan kelestarian alam secara berkelanjutan.
Pelatihan mengenai berbagai ilmu mangrove bagi anggota KeSEMaT sangat dibutuhkan dalam konservasi mangrove.
Atas dasar-dasar tersebut, maka KeSEMaT melakukan suatu pelatihan diklat mangrove untuk para KeSEMaTER, dimana harapan setelahnya ialah para KeSEMaTER mampu mengetahui dan menganalisis perbedaan mangrove di Pantai Utara dan Pantai Selatan.
Setelah mampu menganalisis, para KeSEMaTER juga diharapkan mampu melakukan upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan dari kedua pantai tersebut sehingga upaya konservasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan terencana.
Konsep yang digagas adalah melakukan edukasi berupa pemaparan materi kemudian praktik langsung ke lapangan. Kegiatan ini merupakan langkah untuk menambah wawasan dan kemampuan atau keterampilan KeSEMaTER dalam mengaplikasikan ilmu mangrove.
TUJUAN UMUM
Mengembangkan pengetahuan mengenai perbedaan morfologi mangrove di berbagai daerah, teknik presentasi mangrove, serta Focus Group Discussion (FGD).
TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam identifikasi mangrove.
2. Memberikan pengetahuan dan kemampuan mengenai perbedaan mangrove di Pantai Utara dan Pantai Selatan.
3. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam teknik presentasi mangrove.
WAKTU DAN TEMPAT
Semarang, 29 dan 31 Desember 2016.
DESKRIPSI KEGIATAN
Konsep acara MT 2016 dibuat untuk memenuhi kebutuhan KeSEMaTER dibidang ekosistem mangrove yang memiliki agenda utama, yaitu pelatihan dan praktik langsung mengenai mangrove yang terdapat di kurikulum KeSEMaT.
MT 2016 dilaksanakan dalam dua rangkaian acara. Acara pertama yaitu praktik langsung di luar ruangan (outdoor) yang berlokasi di Kulon Progo, Yogyakarta yang berupa kunjungan dan materi mengenai perbedaan mangrove di Pantai Utara dan Pantai Selatan, serta observasi dan identifikasi mangrove.
Acara kedua adalah kunjungan ke perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar menambah pengetahuan mengenai cara menghasilkan produk dalam perusahaan tersebut, serta bagaimana manajemen keuangan serta kegiataan CSR yang dilakukan.
DESKRIPSI ACARA
ACARA I: MINGGU, 29 MEI 2016
Acara pertama adalah Mangrove Training atau pelatihan mangrove. Acara dimulai dari pukul 05.00 WIB. Sebelumnya, peserta melakukan registrasi di Kantor KeSEMaT. Hari pertama merupakan kunjungan ke daerah Kulon Progo, Yogyakarta dan pemberian materi mengenai perbedaan mangrove di Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Tengah, serta observasi dan identifikasi mangrove.
ACARA II: SELASA, 31 MEI 2016
Acara kedua dimulai pada pukul 07.00 WIB. Sebelum acara dimulai, para peserta melakukan registrasi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan agenda kedua, yaitu kunjungan ke PT. Marifood serta pemaparan materi dari pihak PT. Marifood. Acara dilanjutkan dengan istirahat, sholat dan makan, serta ditutup dengan foto bersama.
TEMA DAN PEMBICARA
1. Kondisi Ekosistem Mangrove Pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah.
Pembicara: KeSEMaT dan KMSL MIC.
Materi:
1. Pengenalan jenis mangrove Pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah.
2. Kondisi lingkungan ekosistem mangrove Pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah.
3. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove Pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah.
2. Strategi Pelestarian dan Rehabilitasi Mangrove:
Pembicara: KeMANGTEER Yogyakarta.
Materi:
1. Identifikasi permasalahan dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di wilayah Kulon Progo.
2. Upaya pelestarian dan rehabilitasi ekosistem mangrove di wilayah Kulon Progo.
3. Strategi pengembangan ekowisata mangrove di wilayah Kulon Progo.
KONTAK
Segala korespondensi berkenaan dengan MT 2016, bisa ditujukan kepada:
Sdri. Syarabilla - Menteri Keuangan (MENKEU).
HP. +62 85 743 15 7127. P. +62 85 103 52 7552. F. +6224 7474698.
E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id.
No comments:
Post a Comment