26.11.19

Pameran di Balaikota Semarang, Mas Bamat dan Mbak Jamat Ludes!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kembali, KeSEMaT memperkenalkan Mas Bamat dan Mbak Jamat dengan membuka booth di acara “Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah” yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Semarang dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Acara ini diselenggarakan pada tanggal 13 Oktober 2019, mulai dari pagi hingga siang hari, yang bertempat di Balaikota Semarang. Pada kesempatan kali ini, KeSEMaT dikoordinatori oleh Sdr. Raditya R. Ananta (MENPORSI) dan Sdr. Fadzil Eka Jaya Saputra (Staf MENKOMSI).

Acara dimulai dengan Senam Pagi Bersama dan penyampaian materi mengenai Pilah Sampah dari Rumah oleh KLHK. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan KLHK dan DHK ke beberapa booth peserta pameran.

Dalam kesempatan ini, KeSEMaT membawa beberapa produk olahan dan suvenir mangrove. Para pengunjung yang datang nampak sangat antusias dengan produk mangrove yang disajikan oleh KeSEMaT. Mereka ramai-ramai membelinya, hingga ludes!

“Ini batik dari mangrove, Bu. Pewarna dasarnya berasal dari buah mangrove yang telah jatuh ke tanah dan membusuk, sehingga ramah lingkungan. Pengerjaan batik mangrove Mas Bamat ini, dilakukan oleh warga binaan kami, yaitu Srikandi Pantura di SMC Jateng, Mangunharjo," kata MENPORSI. "Kami juga rutin membuka kelas pelatihan olahan produk mangrove,” jelasnya lagi.

Pengunjung yang datang langsung memborong batik tersebut dan tak lupa, juga membeli Mbak Jamat, yaitu aneka olahan jajanan dari mangrove, seperti kerupuk, stik, peyek dan Mbah Sumat, berupa produk kaos Mangrover ID dan lain-lain.

“Luar biasa KeSEMaT. Ternyata telah berhasil mengolah mangrove menjadi aneka makanan yang lezat dan bergizi. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Adik-adik KeSEMaT ini, lho," kata salah satu pengunjung pameran. "Semoga produk-produk mangrove KeSEMaT makin dapat bermanfaat dan populer di masyarakat. Ini kegiatan yang sangat positif, yang dilakukan oleh mahasiswa milenial, saat ini,” pujinya.

Semoga dengan diselenggarakannya acara ini, maka akan dapat memberikan wawasan yang baik kepada masyakarat, dan tentunya kepedulian untuk memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang pada tempatnya akan dapat semakin meningkat.

Sebagai informasi, sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan, maka akan bermuara ke pesisir sehingga dapat membebani hutan mangrove sebagai penetralisir sampah-daratan yang menuju ke laut. (RRA/ADM/AP).

No comments:

Post a Comment