Sejak tahun 2001, KeSEMaT berusaha membangunnya secara perlahan dan pasti. Dengan program pembuatan bedeng, pembibitan, penanaman, penyulaman, pemeliharaan dan pendokumentasian mangrove-nya, akhirnya di tahun 2007 ini, lahan yang dulunya gersang dan dianggap tak produktif itu, menjelma menjadi tempat wisata dan pendidikan mangrove bagi remaja dan masyarakat sekitarnya.
Walaupun belum sempurna, di arboretum yang memiliki luas kurang lebih satu hektar itu, terdapat tidak kurang dari sepuluh spesies mangrove yang tumbuh baik. Arboretum KeSEMaT juga dilengkapi dengan papan nama spesies mangrove dari kayu, ajir (batang bambu kecil ± 1 meter, sebagai penyangga bibit) dan bedeng persemaian mangrove.
Di sepanjang tahun, setiap tiga bulan sekali, program-program mangrove KeSEMaT mulai dari Mangrove Cultivation (MC), Mangrove Movie (MM), Mangrove REpLaNT (MR) dan program-program lainnya, terus menerus diadakan silih berganti demi membangun dan menyempurnakan Arboretum KeSEMaT.
Apa tujuan akhirnya? Tentu saja, supaya arboretum kecil ini, bisa digunakan sebagai sarana pendidikan masyarakat, sekaligus sebagai green belt atau sabuk hijau untuk menyelamatkan pantai Teluk Awur Jepara dari bahaya abrasi.
Jika Anda tertarik untuk belajar tentang spesies mangrove, silahkan datang ke Arboretum KeSEMaT, di Desa Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah INDONESIA. Kami tunggu, ya.
No comments:
Post a Comment