Sebutan mangrover sudah sedemikian populernya. Namun bagaimana dengan sebutan Mangrovewan dan Mangrovewati? Siapa itu mangrovewan dan siapa juga mangrovewati. Mangrovewan adalah anak-anak KeSEMaT berjenis kelamin pria, sedangkan bagi yang berjenis kelamin sebaliknya mendapatkan sebutan mangrovewati.
Agak nyentrik, ya? Memang. Anak-anak KeSEMaT bangga menyandang gelar tersebut. Kata mereka, sebutan itu bisa menstimulus mereka untuk lebih giat bekerja demi mengkonservasi dan menyelamatkan mangrove, terutama di Teluk Awur Jepara. Apakah sebutan ini bisa direspon oleh masyarakat dan cepat populer layaknya mangrover? Waktu yang akan menjawabnya. Kita tunggu saja.
No comments:
Post a Comment