Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada hari Kamis, 23 Januari 2018, KeSEMaT dan IKAMaT kembali melakukan wawancara dengan media, kali ini dengan Jurnalis Tribun Jateng dalam rangka liputan pegiat kegiatan pelestarian mangrove di pesisir Jawa Tengah. Wawancara bertujuan untuk mengorek wawasan terkait mangrove dan tata cara pengelolaannya.
“Selain itu, Kakak-kakak IKAMaT juga menerangkan program mereka, yaitu Beasiswa Anak Pesisir Indonesia untuk membantu anak-anak pesisir berprestasi yang tinggal di lingkungan hutan mangrove,” jelas Sdr. Bifa A. Manuhuwa (Presiden), selaku perwakilan KeSEMaT dalam wawancara ini.
Dalam kesempatan ini, Sdr. Hazim H. S. (MENWIRA) yang turut hadir menjelaskan bahwa KeSEMaT banyak memiliki beberapa program kerja, tiga diantaranya adalah Mangrove Restoration, Mangrove Cultivation dan Mangrove REpLaNT.
“Program kerja di KeSEMaT bertujuan untuk melestarikan hutan mangrove di pesisir Indonesia,” terangnya. “Saya miris sekali dengan anak muda zaman sekarang yang kurang peduli terhadap mangrove sehingga mangrove perlu disosialisasikan lebih sering lagi di berbagai kesempatan,” ujarnya.
“KeSEMaT sendiri merupakan wadah bagi mahasiswa Ilmu Kelautan dan Oseanografi UNDIP dalam menyalurkan minatnya untuk melestarikan hutan mangrove. Di KeSEMaT, Adik-adik dididik untuk peduli mangrove, sekaligus bagimana cara berorganisasi yang baik,” tambah Sdr. Ganis R. E. (Direktur Program IKAMaT) yang mendampingi wawancara.
“Ibarat supermarket, di KeSEMaT, semua ilmu sudah tersedia. Jadi, kami kita tinggal memodifikasi dan mengambil serta memeliharanya, sesuai dengan minat kami,” terang Presiden. “Oh, ya. KeSEMaT juga memiliki produk batik, suvenir dan kuliner mangrove, diantaranya Mas Jamang, Batik Bakau, Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat,” jelasnya lebih lanjut.
Produk-produk mangrove ini bernilai ekonomis untuk keperluan peningkatan mata pencaharian warga pesisir. Dan, dalam pengolahannya tidak mengeksploitasi mangrove karena dimanfaatkan secara bijak.
Hasil dari wawancara ini sudah dipublikasikan di Tribun Jateng edisi cetak, pada tanggal 26 Januari 2108 berjudul: Ajari Anak Pesisir Menanam Mangrove. Jaga Lingkungan Ala Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur, berikut News Analysis-nya oleh IKAMaT berjudul Mangrove Beri Dampak Lingkungan dan Ekonomi. (ADM/HHS/BAM).
No comments:
Post a Comment