Demak - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 3 Maret 2018, KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Muksin Purnama (MENDIKTAN), Sdr. Hazim Helmi Susmanto (MENWIRA), Sdr. Raditya Ananta (staf MENDIKTAN) dan Sdr. Ilham Kuncahyo (staf MENKOMSI) menghadiri undangan dari para mahasiswa FISIP UNDIP dalam program pendampingan Pesisir Hijau dan Cerdas, berupa kegiatan penanaman bibit mangrove yang baik dan benar.
“Mahasiswa FISIP UNDIP, sedang melaksanakan kegiatan Pesisir Hijau dan Cerdas, dan dalam kesempatan ini, kami diminta untuk mendampingi mereka dalam melakukan kegiatan penanaman mangrovenya,” terang MENDIKTAN.
Acara ini dilaksanakan di Pantai Tambak Mulyo, Semarang Utara. Kondisi ekosistem mangrove di Pantai Tambak Mulyo didominasi oleh mangrove jenis Rhizophora mucronata. Selain itu, banyak juga dijumpai spesies dari genus Avicennia.
Menurut tim FISIP UNDIP, acara penanaman mangrove ini bukanlah yang pertama kalinya, melainkan kegiatan rutin yang diadakan oleh mereka, di setiap tahunnya. Dalam acara tersebut, KeSEMaT ikut melaksanakan penanaman bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata, sebanyak 100 bibit.
Kegiatan ini juga untuk mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap hutan mangrove dengan cara memberikan wawasan potensi hutan mangrove kepada mereka, juga mengembangkan minat dan kebiasaan membaca bagi para pelajar di sekitarnya.
“Dalam menanam mangrove, hal yang terpenting adalah kita wajib memastikan kondisi substrat dan jenis bibit yang akan ditanam harus sesuai,” jelas MENDIKTAN. “Rhizophora misalnya, jenis ini akan hidup optimal apabila ditanam di substrat lumpur berpasir dengan tingkat penggenangan pasang tertentu,” pungkasnya.
Senang rasanya, semakin banyak anak muda di Indonesia yang berlomba-lomba melakukan program penanaman dan pemeliharaan mangrove di pesisir Indonesia. Semoga dengan ini, maka masa depan hutan mangrove dan pesisirnya dapat lebih cerah di masa depan. (MP/ADM).
No comments:
Post a Comment