30.10.18

KMSL MIC Yogyakarta Studi Banding ke Warga Binaan KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 20 Oktober 2018, Kelompok Mahasiswa Studi Lingkungan Mangrove Instiper Club (KMSL MIC) Yogyakarta berkunjung ke Kantor KeSEMaT dan melakukan kunjungan ke warga binaan KeSEMaT di Semarang Mangrove Center (SMC), Mangkang Wetan, Semarang. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka program Jalan Jalan Berilmu (JJB). Rombongan KMSL MIC yang berjumlah sebanyak 17 orang diterima langsung oleh Sdr. Bifa A. Manuhuwa (Presiden) beserta jajaran Kabinet KeSEMaT Abhipraya.

Rombongan dari KMSL MIC Yogyakarta sampai di Kantor KeSEMaT pada pukul 11.30 WIB. Setelah registrasi, ISAMA dan sharing singkat mengenai program kerja KeSEMaT terdekat, diadakan briefing untuk keberangkatan menuju lokasi warga binaan KeSEMaT.

“Kami menjelaskan mengenai lokasi pembuatan produk-produk KeSEMaT, mulai dari kuliner mangrove (Mbak Jamat) hingga batik mangrove (Mas Bamat), juga menjelaskan sejarah terbentuknya warga binaan kami, yaitu Srikandi Pantura dan Bina Citra Karya Wanita, hingga strategi pemasaran yang selama ini kami terapkan,” jelas Sdr. Hazim Helmi Susmanto (MENWIRA). “Selanjutnya, kami juga menginformasikan materi apa saja yang akan disampaikan oleh Ibu-ibu warga binaan kami nantinya,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke warga binaan KeSEMaT. Pada pukul 14.00 WIB, rombongan sampai di lokasi yang langsung disambut oleh Ibu Mufidah selaku Koordinator Mas Bamat dan Mbak Jamat.

Materi kemudian disampaikan langsung oleh Ibu Mufidah mengenai Teknik Pemanfaatan Mangrove sebagai Kuliner dan Pewarna Batik.

“Senang rasanya bisa berjumpa lagi, bertemu dengan Adik-adik mahasiswa dari KMSL MIC Yogyakarta, yang sudah jauh-jauh datang ke sini untuk kesekian kalinya. Antusias dan semangatnya patut diapresiasi untuk menimba ilmu bersama dengan kami, Ibu-ibu warga binaan KeSEMaT," kata Ibu Mufidah. "Semoga informasi yang saya bagikan dapat berguna dan dapat diimplementasikan ke daerah mangrove, tempat Adik-adik sekalian, ya,” tambahnya.

Setelah mendapatkan materi dari mengenai Pengelolaan Mangrove sebagai Produk Bernilai Ekonomis, kegiatan dilanjutkan dengan melihat secara langsung praktik pewarnaan batik mangrove dengan menggunakan propagul mangrove jenis Rhizophora yang telah jatuh ke tanah dan membusuk. Tak lupa, Ibu Mufidah juga membagikan resep-resep kuliner mangrove kepada KMSL MIC.

“Kami sangat berterima kasih kepada KeSEMaT yang sudah memfasilitasi kegiatan ini dan banyak memberikan informasi serta inspirasi bagi KMSL MIC dalam melestarikan dan mengkampanyekan mangrove kedepannya,” ujar Sdr. Duta Raharja (Ketua KMSL MIC).

Setelah semua kegiatan selesai, rombongan melanjutkan kegiatan dengan melihat kondisi mangrove di sekitar Mangkang Wetan dan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan serta foto bersama. (BAM/IK/ADM/AP).

No comments:

Post a Comment