Gresik - KeSEMaTBLOG. DEPWIRA selaku pengelola produk Jajanan dan Batik Mangrove KeSEMaT, yaitu Mbak Jamat dan Mas Bamat, mewakili KeSEMaT sebagai trainer dalam kegiatan Pelatihan Diversifikasi dan Pengolahan Produk Berbasis Mangrove yang diadakan oleh Pengabdian kepada Masyarakat Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, DEPWIRA diwakili oleh Sdr. Hazim Helmi Susmanto (MENWIRA) dan Sdri. Nurul Ulfah (AMaT).
Selaku trainer pelatihan khusus jajanan mangrove, Mbak Jamat mengajarkan teknik pengolahan buah mangrove menjadi aneka olahan jajanan yang lezat dan bergizi kepada Ibu-ibu warga pesisir Desa Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur.
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2018, mulai dari pagi hingga siang hari, bertempat di Balai Desa Banyu Urip.
Mas Bamat and Mbak Jamat in Action
Kegiatan ini mengundang peserta dari Ibu-ibu pesisir dan Karang Taruna Desa Banyu Urip yang memasak dua buah jenis makanan, yaitu Tepung Mangrove dan Cendol Mangrove.
"Jenis mangrove yang digunakan pada pelatihan ini adalah Bruguiera gymnorrhiza atau yang biasa disebut Lindur," jelas Sdri. Nurul. Senang sekali, pada saat pelatihan berlangsung, Ibu-ibu dan Karang Taruna sangat antusias mengikuti pelatihan yang kami berikan. Katanya, cendolnya enak," tambahnya.
MENWIRA menambahkan bahwa sebenarnya Ibu-ibu di sini sangat berminat membuat jajanan dari bahan dasar buah mangrove, namun kesulitan dalam pemasarannya.
"Harapan kami, setelah diberikan pelatihan oleh KeSEMaT, maka kami juga dibantu dalam hal pemasarannya,” harap mereka.
Dalam kesempatan ini, KeSEMaT juga mengenalkan Mas Bamat, sebagai salah satu produk batik mangrovenya kepada peserta. Layaknya jajanan mangrove, maka batik mangrove juga dapat dijual untuk dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir.
“Semoga saja, kehadiran kami di sini dapat menginspirasi warga untuk mereplikasi produk serupa agar dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga," terang Sdr. Hazim. "Kami juga siap membantu apabila warga di luar Gresik membutuhkan pelatihan Mas Bamat dan Mbak Jamat,” tuturnya.
Tak lupa, tim Doktor Mengabdi UB juga mengucapkan terima kasih kepada KeSEMaT yang telah membagi ilmunya kepada warga Banyu Urip.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KeSEMaT yang sudah berbagi pengetahuan pengolahan bahan baku buah mangrove untuk dijadikan aneka makanan," kata salah satu panitia. "Informasi dan pelatihan yang diberikan KeSEMaT sangat penting dalam rangka upaya diversifikasi produk berbahan dasar mangrove," tambahnya.
Keseluruhan acara berlangsung baik dan lancar yang diakhiri dengan foto bersama. (HHS/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment