13.10.24

Gunakan Pembelajaran Berbasis Proyek, Tim PPK Ormawa KeSEMaT 2024 Berikan Edukasi tentang Mangrove dan Pendampingan Proyek Pembuatan Ecobrick dan Tempat Sampah dari Ban Bekas kepada Kader Kelompok ACil di Mangunharjo, Semarang

Semarang – KeSEMaTBLOG. Tim PPK Ormawa KeSEMaT 2024 berhasil mengadakan kegiatan edukasi tentang mangrove dan pendampingan proyek pembuatan ecobrick dan tempat  sampah dari ban bekas kepada kader kelompok Aksi Si Kecil (ACil) di Mangunharjo, Semarang. ACil merupakan kelompok yang dibentuk atas inisiatif tim PPK Ormawa KeSEMaT 2024 dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda Kelurahan Mangunharjo terhadap kelestarian lingkungan. Melalui metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning), kader kelompok ACil terlibat aktif dalam perencanaan hingga pelaksanaan proyek lingkungan. (21/9/2024).

Menurut Sdr. Ananda Hadi Wijaya (staf MENDIKTAN), selaku anggota PPK Ormawa KeSEMaT, penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek didasari oleh karakteristik kader ACil yang partisipatif, sehingga mereka dapat dilibatkan dalam upaya pelestarian lingkungan melalui perencanaan dan pelaksanaan proyek yang dirumuskan secara cermat.

Sdr. Farid Azza Kurniawan (Ketua ACil) menyampaikan antusiasme kelompoknya dalam mengikuti rangkaian pendampingan yang dilakukan oleh PPK Ormawa KeSEMaT. Pendampingan dimulai dengan kegiatan bonding kelompok dan diikuti pengisian kuesioner. Selanjutnya, tim PPK Ormawa KeSEMaT menyampaikan dua materi utama, yaitu pengenalan ekosistem mangrove dan ancaman sampah di wilayah pesisir.

“Kami sangat senang mengikuti kegiatan PPK Ormawa KeSEMaT 2024 ini karena sangat positif dan memberikan pengalaman baru bagi kami. Selain itu, kami juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide kami,” ujar Sdr. Farid.

Melalui forum diskusi, tercetus skema proyek lingkungan yang dinamakan ACil Project, dengan kegiatan pertama berupa pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick.

Sdr. Ananda menjelaskan bahwa sampah plastik yang diolah menjadi ecobrick akan dirangkai menjadi meja, yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas umum di pos keamanan lingkungan Kelurahan Mangunharjo.

“Selain membuat meja dari ecobrick, kami juga mendampingi kader ACil untuk memanfaatkan ban bekas menjadi tempat sampah sebagai sarana kebersihan di sekitar kawasan wisata Pantai Mangunharjo di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Ini merupakan respons kami setelah melihat minimnya fasilitas kebersihan di lokasi tersebut,” tambah Ananda.

Selain itu, PPK Ormawa KeSEMaT dan ACil merencanakan kegiatan coastal clean-up rutin di SMC Jateng setiap dua minggu sekali.

“Setelah kegiatan coastal clean-up, kami akan mengajak kader ACil untuk terjun langsung ke lapangan dan mengenal ekosistem mangrove di SMC Jateng lebih dalam melalui kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove yang akan dilaksanakan pada awal Oktober 2024 mendatang,” ujar Sdr. Ananda.

Dengan kegiatan pendampingan ini, diharapkan kader ACil dapat berkembang menjadi kelompok rintisan yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap kelestarian lingkungan pesisir di Kelurahan Mangunharjo. (ADM/AAMA/AP).

No comments:

Post a Comment