Acara dibuka dengan sambutan-sambutan, dari Ibu Asianti Rosita Adhi, S.Hut., M.Sc. (DLHK Jateng) dan Bpk. Mubarok (Kepala Desa Mulyorejo).
Sdr. Alfian Rizqi Hidayat (MENPORSI) menjadi pembicara pertama yang menyampaikan materi mengenai "Pengenalan Ekosistem, Sistem Zonasi, Penanaman, Pemantauan, dan Pembibitan Mangrove."
MENPORSI menyampikan pengetahuan mengenai pengertian mangrove secara umum, termasuk pembagian komponen, habitat, cara mengidentifikasi, metode penanaman, pemantauan, pembibitan setiap spesies, dan pemanfaatannya secara ekonomi.
Para peserta aktif bertanya, di antaranya seputar pemanfaatan mangrove secara ekonomi, sebagai kopi, batik, dan jajanan mangrove, serta metode yang digunakan dalam penanaman dan pemantauan mangrove.
“Mangrove merupakan tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut dan memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap spesiesnya. Mangrove memiliki banyak manfaat, baik secara ekologis, ekonomis, fisik, dan sosial budaya,” kata Sdr. Alfian. “Pemanfaatan mangrove secara ekonomi setelah kurang lebih berumur 5-10 tahun, mangrove yang dibudi daya sudah bisa dipanen untuk memproduksi produk-produk olahan bukan kayu, seperti kopi, batik, dan jajanan mangrove sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan warga di SMC Jateng, Semarang,” jelasnya lebih lanjut.
Selain Sdr. Alfian, terdapat pembicara lainnya, yaitu Sdr. Muhammad Al Fatih (Kepak Sayap Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta) yang menyampaikan materi mengenai "Avifauna pada Ekosistem Mangrove dan Cara Identifikasinya."
Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang yang berasal dari DLHK Jateng, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten Pekalongan, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Jateng, kelompok masyarakat, dan pemerintah desa.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 - 11.30 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan diskusi dan foto bersama. (ADM/ARH).
No comments:
Post a Comment