Pada seminar ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) ikut berpartisipasi dengan memaparkan program rehabilitasi mangrove yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004. Sebagai informasi, PTFI mengelola area seluas 8.000 ha di Mimika dan 2.000 ha di provinsi lain di Indonesia.
Kerja sama ini melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan berbagai universitas di tanah air. Hingga tahun 2024, total area penanaman mangrove oleh PTFI telah mencapai 1.100 ha.
Seminar ini menghadirkan para pembicara, yaitu:
- Bpk. Sigit Reliantoro (Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK).
- Bpk. Gesang Setyadi (Vice President Environmental PTFI).
- Bpk. Denny Nugroho Sugianto (FPIK UNDIP).
- Bpk. Rudhi Pribadi (FPIK UNDIP).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 260 mahasiswa, dosen dari dalam dan luar FPIK UNDIP
Sdr. Agape Lista Anthoni (Presiden) mengatakan bahwa ditunjuknya KeSEMaT sebagai panitia dalam kegiatan ini, mengingat kompetensi KeSEMaT selama ini yang mendalami upaya restorasi mangrove sejak 2001 hingga sekarang.
"PTFI meminta kami untuk membantu menjadi panitia Seminar Nasional Restorasi Mangrove ini," kata Presiden. "Kami senang, mengingat alumni kami juga menjadi bagian dari kegiatan ini, dimana mereka menjadi penulis buku mangrove yang juga diluncurkan pada kesempatan ini," lanjutnya.
Buku bertema Biodiversitas Mangrove di Mimika, Papua ditulis oleh Bpk. Agung Faiz Darmawan (AMaT) dan Bpk. Aditya Sukma Bahari (AMaT). Saat ini, keduanya bekerja di PTFI, Papua. Buku setebal 163 halaman ini mendeskripsikan berbagai jenis mangrove di wilayah operasi PTFI yang diharapkan dapat memperkaya referensi literasi tentang kekayaan mangrove di Indonesia, khususnya dari Papua.
Keseluruhan kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 - 12.00 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan penutupan dan foto bersama. (FPIK/PTFI/ALA/ADM).
No comments:
Post a Comment