KeSEMaT dan PT PLN Indonesia Power UBP Semarang Sukses Gelar Pelatihan Branding dan Peracikan Produk Kopi Mangrove Arjuna Produksi Arjuna Berdikari

Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT dan PT PLN Indonesia Power UBP Semarang kembali sukses menyelenggarakan "Program Peningkatan Kapasitas Anggota Melalui Pelatihan Branding dan Peracikan Produk Kopi Mangrove Arjuna Produksi Kelompok Arjuna Berdikari." Kegiatan ini, diselenggarakan di Aula Pertemuan Kelurahan Mangkang Wetan, Kota Semarang, Jawa Tengah. (21/12/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 08.30 – 12.00 WIB ini, dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait pengelolaan mangrove di Jawa Tengah, di antaranya Kelurahan Mangkang Wetan, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah III, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, para anggota kelompok Arjuna Berdikari, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemahasiswaan, warga binaan, dan masyarakat setempat.

Sambutan-Sambutan

Acara diawali dengan pembacaan do'a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh KeSEMaT, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, Arjuna Berdikari, dan Kelurahan Mangkang Wetan.

Dalam sambutannya, Sdr. Agape Lista Anthoni (Presiden) menyampaikan bahwa dengan adanya program peningkatan kapasitas ini, diharapkan Arjuna Berdikari dapat meningkatkan soft skill mereka sebagai salah satu penunjang kualitas dan kuantitas produksi Kopi Mangrove Arjuna.

“Kami berterima kasih kepada PT PLN Indonesia Power UBP Semarang yang senantiasa mendampingi KeSEMaT dalam mengembangkan Arjuna Berdikari menjadi kelompok pengolah kopi mangrove yang mandiri,” kata Presiden. “Semoga dengan pelatihan branding dan peracikan kopi yang dilaksanakan, maka akan dapat berguna dalam meningkatkan citra merek produk Kopi Mangrove Arjuna,” lanjutnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Bpk. Dadan Budiansyah (PT PLN Indonesia Power UBP Semarang) yang berharap agar dengan diadakannya pelatihan-pelatihan soft skill maupun hard skill pada Arjuna Berdikari akan dapat meningkatkan laju produksi dan pemasarannya.

Penyampaian Materi

Agenda selanjutnya, yaitu penyampaian materi yang menghadirkan dua pemateri, yaitu Bpk. Yusa Bramidha, S.STP (Subkoor Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah) dan Bpk. Tomi Hario (Pengusaha Kopi KOP!, Banyumanik, Semarang).

Bpk. Yusa menjelaskan mengenai pentingnya branding pada sebuah produk beserta teknik-teknik implementasinya. Melalui pemberian materi ini, maka Arjuna Berdikari diharapkan akan dapat mengetahui mengenai ilmu manajemen kelompok, permasalahan yang kemungkinan akan dialami, dan upaya penyelesaian masalah secara kolektif yang dapat dilakukan.

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bpk. Tomi yang diawali dengan perkenalan peralatan peracik kopi, baik manual maupun menggunakan mesin. Selain itu, Bpk. Tomi juga menjelaskan mengenai tahapan dari dua cara peracikan kopi tersebut.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktik peracikan kopi yang dipandu oleh Bpk. Tomi. 

”Senang rasanya bisa mengikuti praktik peracikan kopi secara langsung dengan ahlinya. Saya jadi lebih paham mengenai takaran-takarannya,” kata Ibu Ferry (Anggota Arjuna Berdikari). ”Semoga setelah mengetahui cara peracikan kopi yang baik dan benar, kami bisa lebih berinovasi agar dapat meningkatkan cita rasa kopinya,” lanjutnya.

Bapak Yusa menambahkan bahwa setelah soft skill peracikan kopi dikuasai maka meningkatkan branding produk kopi mangrove akan lebih mudah diimplementasikan.

Setelah pemaparan dari para pemateri selesai, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian plakat dan bingkisan dari KeSEMaT kepada semua pemateri.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini," kata Presiden. "Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam menyikapi berbagai permasalahan di kawasan pesisir Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah dan Indonesia, pada umumnya," lanjutnya. 

Keseluruhan acara berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup dengan do'a dan foto bersama. (ADM/ALA/AP).